Jumat, 19 Juni 2015

Cerita Lain Di Balik Runtuhnya Tebing Karang Pantai Sadranan: Safa, si Balita Penyelamat Bibinya

Safa, Si Bocah Kecil Penyelamat Tante dari Runtuhan Tebing
inilah tebing karang pantai Sadranan yang runtuh (ist/Jaimin Fahrurodji)

Haru-biru mendengar berita musibah wisatawan yang tertimpa runtuhnya tebing karang di sisi Barat Pantai Sadranan, Tepus – Gunungkidul Yogyakarta. Karena pasti diluar nalar dan pikiran mausia bilamana tebing karang bisa runtuh ambrol begitu saja. Kita kembalikan semua itu kepada kehendak Yang Maha Kuasa, semoga para korban dimuliakan tempatnya, keluarga diberi ketabahan serta keikhlasan, dan kita bisa mengambil pelajaran akan tragedi tersebut.
Ada sebuah kisah lain dibalik tragedi tersebut, berikut kisahnya yang saya kutip dari tribunjogja.com…Safa Nur Madina Safa, disebut-sebut sebagai salah satu penyelamat dalam kejadian runtuhan batu tebing Pantai Sadranan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gadis kecil berusia 4 tahun ini, sempat menyelamatkan nyawa Ika Nur Indah Lestari (25), yang sempat berteduh di bawah batuan tebing pantai di Kecamatan Tepus, Gunungkidul itu bersama korban lain.
Dari pengakuan Sugito, ayah mertua korban longsoran batu tebing pantai Sadranan, Joko Susanto, Safa sempat rewel saat diajak berteduh di bawah batu pantai tersebut. Saat itu, Safa yang merupakan keponakan dari Ika Nur Indah Lestari, sempat tidak mau berteduh.
“Dia (Safa), tidak mau berteduh. Safa malah minta keceh (main air) pantai,” jelas Sugito kepada Tribunjogja.com.
Safa akhirnya mengajak tantenya, Ika untuk bermain ke pantai. Sementara, Joko Susanto, memilih berteduh di bawah batu besar bersama dua keponakannya, Risa Umami (22) dan Ahmad Taufik.
Saat Safa bersama Ika bermain air pantai, tiba-tiba batu besar sudah ambrol dan menutupi tubuh tiga korban warga Dusun Logandeng, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang ini.
Ika dan Safa, kata Sugito sempat terperanjat dan kaget menyaksikan tubuh orang-orang yang mereka cintai itu tertindih batu besar.
“Bahkan, Safa sempat menunjukkan foto-foto kenangan di pantai,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sugito baru mendapatkan kabar mengenai kecelakaan yang menimpa menantunya tersebut, Rabu (17/6/2015) sore.
Dia mengatakan, sekitar pukul 15.30 mendapat telepon dari Ika Nur Indah Lestari (25), istri korban dan putrinya itu.
“Saat itu saya mendapatkan kabar kalau menantu saya kelongsoran batu. Anak saya bilang kalau suaminya kelongsoran batu besar. Saya kaget, akhirnya cari mobil ke Gunungkidul,” katanya.
Badan Sugito langsung merinding mendengar kabar itu. Sepengetahuannya, awal kepergian putri dan menantunya itu untuk keperluan padusan atau membersihkan diri menjelang puasa.
(tribunjogja.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar