AP
Menurut Wukir Santosa, Kepala Desa (Kades) Metuk,Kecamatan Mojosongo, Senin (28/3), kerusakan rumah sebagian besar disebabkan tertimpa pohon tumbang.Pohon sekitar pekarangan rumah dan turus jalan ambruk menimpa rumah.
Pemerintah desa setempat tengah mendata detail rumah rusak ringan, sedang, dan berat. Rumah roboh total milik Suharman warga Tegaljaro dan Sugiat warga Gondangsari, Kecamatan Mojosongo. ''Total kerugian belum bisa dihitung, kita baru mendata kerusakan rumah,'' kata Wukir Santosa.
Warga tengah memperbaiki rumah yang mengalami rusak ringan dan sedang. Pemerintah desa juga masih mencarikan solusi rumah yang ambruk bisa dibangun kembali. Langkah ini dilakukan, karena korban yang rumahnya ambruk masuk dalam warga miskin. Mungkin, upaya mencari program pemugaran rumah.
Warga di sembilan desa yang diterjang angin topan tersebut kini sudah kembali beraktifitas. Akses jalan kampung yang tertutup pepohonan tumbang sudah dibersihkan warga dibantu anggota PMI, Kodim, Polres dan BPBD Boyolali.
Dalam waktu yang sama, bencana angin ribut menerjang empat kecamatan di Kabupaten Klaten. Kendati tidak ada korban jiwa, sejumlah pohon dilaporkan tumbang menimpa tiang listrik hingga bangunan rumah.
''Hujan bercampur angin ribut juga mengakibatkan kerusakan rumah dan pohon tumbang di Kecamatan Trucuk, Bayat, Kalikotes, dan Jogonalan,'' kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Klaten Bambang Sujarwa. (REPUBLIKA.CO.ID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar