Selasa, 19 Mei 2015

Kisah Penjaga Pintu Perlintasan KA di Cipinang Atur Kendaraan yang Melintas


Kisah Penjaga Pintu Perlintasan KA di Cipinang Atur Kendaraan yang Melintas
TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Aji
Penjaga pintu perlintasan Cipinang saat berbincang di kantornya, Jumat(13/12/2013) 

 Kecelakaan di perlintasan kereta kerap terjadi berawal dari pelanggaran lalu lintas. Buruknya perilaku pengendara sepeda motor seolah membuat pintu perlintasan kereta api (KA) Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur layaknya pintu maut. Tak sedikit pengendara yang nekat menerobos kendati pintu perlintasan sudah tertutup.
Terpasang dua lampu lalu lintas di area pintu perlintasan dari arah Pulogadung menuju Jalan Bekasi Timur, Jakarta Timur. Lampu lalu lintas pertama dipasang tiga meter sebelum perlintasan dan lampu lalu lintas kedua dipasang 10 meter setelah perlintasan.
Tak ayal, tempat tersebut menjadi daerah rawan kecelakaan, sebab, pengendara tidak lagi memperhatikan lampu lalu lintas yang terpasang di sana, pengendara hanya berpatokan dengan palang pintu yang terbuka dan tertutup.
Pengendara yang terjebak di tengah rel kadang panik sendiri begitu melihat kereta di Stasiun Jatinegara akan melintas.
"Pengendara itu tidak sabar, karena sudah tertahan waktu kereta melintas, pas pintu terbuka, lampunya merah pun mereka terobos, akhirnya numpuk di depan, kalau sudah gitu panik dan langsung klakson mobil di depannya," kata penjaga palang pintu Cipinang, Andri (33), Jumat (13/12/2013).
Sedianya, pengendara tetap berhenti pada lampu merah pertama agar tidak "terjebak" di tengah rel karena penumpukan kendaraan yang tertahan di lampu merah kedua.
"Mestinya lihat dulu saat melintasi rel, kalau dilihat sudah tidak ada ruang di depan, pas lampu merah ya berhenti dulu, dari pada terjebak di tengah. Kesadaran pengendara masih kurang," ungkap pria yang telah menggeluti pekerjaannya selama 12 tahun itu.
Andri berharap, ada petugas dari kepolisian setempat untuk membantu menertibkan para pelanggar lampu lalu lintas. Banyak nyawa melayang sia-sia karena para pengendara tak mematuhi peraturan lalu lintas.
"Setidaknya ada polisi yang menindak penerobos lampu merah. Disini sering terjadi kecelakaan karena mobil terjebak di tengah. Kami kewalahan menangani kalau kendaraan menumpuk di tengah rel," harapnya. (http://www.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar