Jumlah santunan yang telah dibayarkan oleh PT Jasa Raharja Cabang Kalimantan Timur mengalami penurunan dalam kurun lima tahun terakhir.
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Timur sudah lebih berhati-hati dalam berkendara, terlihat dari jumlah santunan yang kami bayarkan terus menurun,” tutur Kepala Jasa Raharja Cabang Kaltim Eri Martajaya, Jumat, 22 Mei 2015.
Berdasarkan data dari PT Jasa Raharja Cabang Kaltim, jumlah santunan yang telah dibayarkan selama 2010 hingga Maret 2015 sekitar Rp 100 miliar. Jasa Raharja membayarkan santunan senilai Rp 22,5 miliar pada 2010, Rp 22,2 miliar pada 2011, Rp 19,5 miliar pada 2012, Rp 17,5 miliar pada 2013, dan Rp 15,6 miliar pada 2014.
“Sementara untuk tahun ini, sampai dengan 30 Maret, yang telah kami bayarkan adalah Rp 3,04 miliar,” kata Eri.
Selain itu, Jasa Raharja Cabang Kaltim juga telah menindaklanjuti 98,48 persen pengajuan santunan dari korban kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 56,78 persen merupakan korban dari usia produktif (15-39 tahun) dan terdiri atasi mahasiswa dan pelajar. Kecelakaan yang terjadi juga didominasi kendaraan roda dua dengan persentase 67,72 persen.
“Kami harap ke depannya warga usia produktif tidak lagi mengalami kecelakaan. Karena kalau warga usia produktif hilang, tinggal warga nonproduktif yang tersisa,” ujar Eri.
BISNIS.COM
“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Timur sudah lebih berhati-hati dalam berkendara, terlihat dari jumlah santunan yang kami bayarkan terus menurun,” tutur Kepala Jasa Raharja Cabang Kaltim Eri Martajaya, Jumat, 22 Mei 2015.
Berdasarkan data dari PT Jasa Raharja Cabang Kaltim, jumlah santunan yang telah dibayarkan selama 2010 hingga Maret 2015 sekitar Rp 100 miliar. Jasa Raharja membayarkan santunan senilai Rp 22,5 miliar pada 2010, Rp 22,2 miliar pada 2011, Rp 19,5 miliar pada 2012, Rp 17,5 miliar pada 2013, dan Rp 15,6 miliar pada 2014.
“Sementara untuk tahun ini, sampai dengan 30 Maret, yang telah kami bayarkan adalah Rp 3,04 miliar,” kata Eri.
Selain itu, Jasa Raharja Cabang Kaltim juga telah menindaklanjuti 98,48 persen pengajuan santunan dari korban kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 56,78 persen merupakan korban dari usia produktif (15-39 tahun) dan terdiri atasi mahasiswa dan pelajar. Kecelakaan yang terjadi juga didominasi kendaraan roda dua dengan persentase 67,72 persen.
“Kami harap ke depannya warga usia produktif tidak lagi mengalami kecelakaan. Karena kalau warga usia produktif hilang, tinggal warga nonproduktif yang tersisa,” ujar Eri.
BISNIS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar