"BNPB untuk penanganan sejak Januari 2015 sudah menghabiskan Rp 500 miliar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Kantor BNPB, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).
Menurut Sutopo, anggaran tersebut digunakan untuk menyewa pesawat dan helikopter untuk melakukan pemadaman (water bombing). Selain itu, digunakan untuk operasional pesawat, membuat hujan buatan, aktivasi posko, dan pengerahan personel. (Baca: Bencana Asap, Indonesia Minta Bantuan 15 Pesawat ke Tiga Negara )
Sutopo mengatakan, dana tersebut merupakan anggaran yang siap pakai untuk bencana darrurat seluruh Indonesia, yang jumlahnya sebesar Rp 2,5 triliun. Sisa dana yang tersimpan diperkirakan cukup untuk menangani masalah kabut asap. (Baca:Lapan: Tahun Ini, Dua Juta Hektar Hutan Hangus Terbakar )
Setidaknya, dalam 3 bulan terakhir masalah kabut asap menjadi perhatian utama pemerintah. Selain BNPB, prajurit TNI juga dikerahkan untuk menangani kabut asap si Sumatera dan Kalimantan. (Baca: LSI: Cara Pemerintah Tanggulangi Bencana Asap Tidak Memuaskan ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar