Selasa, 03 November 2015

Ribuan Buaya Kelaparan di Peternakan Keluarga Kaya


 Lebih dari 10.000 buaya sedang kelaparan di sebuah peternakan di Honduras setelah keluarga kaya yang memiliki peternakan tersebut kekayaannya dibekukan atas kasus pencucian uang dan peredaran narkoba.

Peternakan yang disebut Cocodrilos Continental ini terletak di San Manuel dekat kota San Pedro, di sana juga terdapat tujuh ekor singa kurus dikurung di kandang.

"Buaya dan singa mulai mati kelaparan, dan kita juga belum dibayar selama dua minggu terakhir," kata salah satu pekerja di pintu masuk peternakan dan menyamarkan namanya menjadi Jose.

Jose menambahkan sudah ada sekitar empat puluh hewan yang telah mati, dan dibawa di dalam kotak menggunakan truk untuk dikubur.

Peternakan ini dimiliki oleh keluarga Rosenthal, sebuah klan besar di Honduras yang mengusai sejumlah sektor ekonomi mencakup perbankan, media, properti, pariwisata, peternakan dan pertanian.

Pada 7 Oktober, Departemen keuangan Amerika Serikat menyatakan telah menjadikan tiga anggota keluarga Rosenthal sebagai target yaitu kepala keluarga Jaime Rosenthal, anaknya Yani Rosenthal, dan keponakannya Yankel Rosenthal atas kasus pencucian uang dan kegiatan perdagangan narkoba.

Seorang pejabat di Honduras mengatakan bahwa pembekuan aset milik keluarga Rosenthal menyebabkan rekening yang digunakan untuk membayar para pekerja  dan membeli pakan ternak juga ikut terblokir.

Kelompok perlindungan kota dan hewan berencana unutk sementra merawat binatang sampai solusi permanen ditemukan. Seminggu yang lalu sekitar 1,5 ton daging ayam didistribusikan untuk memberi makan hewan.

Menurut penjaga keamanan di Cocodrilos Kontinental, ada 11.000 buaya Amerika tersebar di 135 kolam yang tertutup oleh gulma dan semak-semak. 

Bisnis buaya diciptakan untuk menghasilkan keuntungan dengan mengekspor daging dan kulit ke Amerika Serikat, dan juga untuk melestarikan spesies. Bisnis ini memiliki anggaran tahunan sebesar 1 juta dollar AS untuk membayar upah karywan dan makanan hewan.

Tiga karyawan peternakan yang menolak untuk memberikan nama berpikir untuk mencari pekerjaan di tempat lain karena mereka belum dibayar sejak minggu kedua Oktober. Mereka memperingatkan, jika mereka jadi pergi, orang yang tinggal di dekat peternakan mungkin akan segera mengambil buaya untuk makan. AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar