Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat (Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14 miliar untuk asuransi kecelakaan kerja dan kematian bagi PNS DKI. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman bagi PNS DKI terutama yang bekerja di lapangan dengan risiko tinggi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, selama ini Pemprov DKI baru mengalokasikan pembayaran pensiun dan tabungan hari tua melalu PT Taspen. Hingga saat ini, Pemprov DKI belum memberikan asuransi kecelakaan kerja dan kematian bagi pegawainya yang diperkirakan mencapai 68.000 orang.
"Tadi infonya untuk dua asuransi ini belum. Yang sudah kami bayarkan itu adalah tabungan hari tua dan pensiun. Tapi nanti akan kami tambahi dengan dua asuransi ini," kata Djarot saat membuka Sosialisasi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian PNS oleh PT Taspen di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/12).
Diharapkannya, pada anggaran tahun depan, alokasi anggaran untuk dua asuransi ini bisa dilaksanakan. Dengan begitu PNS DKI dapat lebih tenang bekerja, karena memiliki jaminan kecelakaan kerja dan kematian. "Mungkin tahun ini belum, tahun depan mungkin bisa dilaksanakan," ujarnya.
Pemberian kedua asuransi ini kepada PNS, lanjutnya untuk memberikan rasa aman dan menghilangkan rasa takut saat bekerja dilapangan. Apalagi harus bekerja dengan risiko yang sangat tinggi.
"Kami tahu bahwa pekerjaan PNS banyak menantang bahaya. Supaya ada rasa aman. Terutama mereka yang berisiko pada kecelakaan kerja. Seperti petugas Damkar, Dishub, Satpol PP, Tata Air dan Bina Marga. Kami harus berikan rasa aman bagi mereka," terangnya.
Dia memperkirakan premi yang harus dibayarkan untuk dua asuransi bagi 68.000 PNS bisa mencapai Rp 1,2 miliar. Artinya, dalam setahun, Pemprov DKI harus mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14 miliar.
"Kalau satu bulan Rp 1,2 miliar atau satu tahun Rp 14 miliar. Saya pikir kecil. Dibandingkan dengan pengadaan barang yang nggak karu-karuan pada tahun lalu. Ini jumlahnya kecil. Saya ini termasuk pensiunan loh," tukasnya.