Minggu, 19 Juni 2016

Gubernur Ganjar Belum Tetapkan Jateng Darurat Bencana


Gubernur Ganjar Belum Tetapkan Jateng Darurat Bencana
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau banjir di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres Solo, Minggu (19/6/2016). Foto: Metrotvnews.com/Pythag
Banjir dan longsor yang melanda 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan menewaskan 24 orang serta 26 hilang, tak membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menetapkan Jateng darurat bencana.

“Kita tunggu sampai besok, apakah hujan lebat masih turun, dan kita lihat airnya. Kalau masih berlarut-larut, bisa ditetapkan sebagai darurat bencana,” kata Ganjar saat berkunjung ke Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (19/06/2016). 
Ganjar mengatakan cuaca buruk di Jateng telah diprediksi BMKG dan diperkirakan berlangsung hingga 20 Juni besok.

Bencana banjir dan tanah longsor, imbuhnya, merata hampir di semua daerah di Jawa Tengah. Beberapa kawasan seperti Banyumas, Kebumen, dan Banjarnegara mengalami banjir dan longsor akibat hujan deras yang terus turun sejak Sabtu 18 Juni.

Baca: Jateng Darurat Banjir & Longsor, 24 Tewas

“Di Kebumen tiga kecamatan banjir bandang, di Kendal lima kecamatan terkena, dan Purworejo banjir hingga ke kawasan kota. Begitu pula dengan Solo, Karanganyar, dan Sukoharjo,” kata Ganjar. Saat ini, imbuhnya, pihak BPBD masih mendata korban jiwa di kawasan bencana itu.

Ganjar meminta BPBD se-Jawa Tengah segera bergerak. “BPBD harus setiap hari melaporkan data bencana kepada saya. Menyelamatkan nyawa harus menjadi prioritas. Mereka juga harus mengidentifikasi permasalahan yang muncul,” kata Ganjar yang terus berkoordinasi dengan bupati dan wali kota terdampak. (Metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar