Sejumlah Kendaraan Terjebak Banjir Jalur Wisata Anyer-Carita Tepatnya Di Kampung Waluran, Anyer, Serang, Banten. (ANTARA FOTO/Yandi)
Empat penumpang mobil ditemukan meninggal dunia, diduga keracunan gas monoksida (CO) akibat kendaraan tetap dihidupkan saat terjebak dalam longsor dalam waktu yang cukup lama.
- Banjir bandang melanda sebagian kawasan Provinsi Banten, tepatnya di Desa Teluk, Desa Cigodang, Desa Labuan, Desa Kalang Anyar di Kecamatan Labuan dan dua desa di Kecamatan Carita yaitu Desa Sukajadi dan Desa Carita Kampung Cengkara.
Banjir terjadi akibat hujan lebat yang melanda pada Minggu malam. Daerah perbukitan di sekitar dua kecamatan tersebut mengalami longsor dan memicu banjir bandang.
"Pada saat bersamaan air laut pasang sehingga banjir menggenangi permukiman setinggi 50-150 cm," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2016.
Sutopo mengatakan sejumlah mobil melintas di Jalan Raya Carita Labuan Km 9 Desa Sukajadi, Kecamatan Carita saat banjir terjadi. Salah satu mobil yang berisi empat orang satu keluarga terjebak lumpur setinggi 50 cm.
"Empat penumpang mobil ditemukan meninggal dunia, diduga keracunan gas monoksida (CO) akibat kendaraan tetap dihidupkan saat terjebak dalam longsor dalam waktu yang cukup lama," ucap dia.
Selanjutnya, kata Sutopo, keempat korban tewas tersebut yaitu Evi Lutfiah, 41 tahun, Ahmad A Yani, 52 tahun, Syarifatul Ginayah, 18 tahun, dan M Fahri, 6 tahun.
"Korban baru bisa dievakuasi setelah mengerahkan empat unit alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor dari Gunung Asepan," kata dia.
Sementara, kata Sutopo, sebanyak 285 KK atau 988 jiwa terkena dampak banjir bandang ini. Mereka tersebar di Kampung Kebon Cau sebanyak 37 KK atau 142 jiwa, Kampung Pangeseupan Timur 26 KK atau 138 jiwa, Kampung Pangeseupan Barat 57 KK atau 161 jiwa, Kampung Masjid Barat 28 KK atau 142 jiwa, Kampung Masjid Timur 32 KK atau 176 jiwa, Kampung Muncang 17 KK atau 67 jiwa, dan Kampung Pasar Baru 38 KK atau 162 jiwa. (Drea )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar