Kamis, 21 Mei 2015

Kisah Lifeguard, Penyelamat Pengunjung Pantai yang Wajib Punya Fisik Kuat


Kisah Lifeguard, Penyelamat Pengunjung Pantai yang Wajib Punya Fisik Kuat
Tribun Bali/ Ni Ketut Sudiani
Lifeguard di Pantai Seminyak 
 
Dua orang berkaos kuning dan merah tengah mengamati para pengunjung yang bermain di pinggir pantai Double Sick, Seminyak. Saat itu, gelombang air laut sangat kencang sehingga membuat beberapa petugas ini lebih waspada mengamati dari ujung sampai ke ujung pantai tersebut.Mereka adalah lifeguard atau penjaga pantai yang ada di Seminyak. Tugasnya mengawasi dan menyelamatkan para pengunjung yang mengalami musibah di pantai. Tanpa mereka, tentunya nyawa pengunjung tidak dapat diselamatkan.
Setiap harinya lifeguard ini berjaga selama tujuh jam, dengan dua shift yakni, shift pertama pukul 07.00 sampai 14.00 Wita dan shift kedua dari pukul 12.00 sampai 19.00 Wita.
Tidak mudah menjalani profesi ini karena syaratnya tidak asal. Untuk mendapatkan pekerjaan sebagai penyelamat nyawa orang, lifeguard harus mampu melewati serangkaian tes selama 10 hari.
Mereka harus bisa berenang sejauh 2 x 200 meter dan berlari sejauh 2 x 500 meter. Dua rangkaian tersebut wajib mereka selesaikan selama 9 menit!
"Awalnya susah. Fisik kita harus kuat dan tidak boleh merokok. 10 hari itu dipakai untuk berlatih. Lebih dari itu, tidak bisa lolos seleksi," kata I Wayan Buana, pada Tribun Bali.
Pria lajang berusia 28 tahun ini sudah 1,5 tahun bekerja sebagai penjaga pantai. Mereka dilatih oleh tenaga profesional asal Australia dan Indonesia. "Ini milik Pemda setempat. Kami di gaji berdasarkan UMR," kata Dewa, sapaan akrabnya.
Ada 21 pos yang di jaga oleh lifeguard di seluruh Kabupaten Badung. Masing-masing pos di jaga enam sampai tujuh orang. "Sebulan sekali kami di rolling untuk menghindari stres," ujarnya sembari pandangannya tetap mengawasi para pengunjung di pinggir pantai. (http://www.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar