Senin, 04 Mei 2015

Pekerja Kontraktor Rekanan Pertamina Tewas Kecelakaan Kerja

Seorang pekerja salah satu perusahaan kontraktor rekanan PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (1/5), dilaporkan tewas akibat kecelakaan kerja.
 
Informasi yang dihimpun Antara di Cilacap, kecelakaan kerja yang menimpa Eriawan, warga Jalan Banjaran, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
 
Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban yang sedang mengerjakan reparasi "tank storage" di area 47 kilang Pertamina RU IV Cilacap diduga terkena ledakan pasir saat "sandblasting", yakni proses pembersihan permukaan dengan cara menembakkan partikel atau pasir ke permukaan material sehingga menimbulkan gesekan atau tumbukan.
 
Setelah mendapat pertolongan dari regu penolong, korban yang diketahui telah meninggal dunia segera dibawa ke Pertamina Hospital Cilacap (PHC) guna menjalani pemeriksaan sebelum dipulangkan ke rumah duka.
 
Saat dikonfirmasi, Public Relations Section Head Pertamina RU IV Cilacap Musriyadi mengakui terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja salah satu perusahaan kontraktor rekanan Pertamina.
 
Menurut dia, peristiwa nahas tersebut terjadi saat "sandblasting" tangki yang berkaitan dengan pekerjaan udara bertekanan tinggi.
 
"Tutupnya lepas dan gerakannya begitu cepat. Muka korban terbentur benda keras namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan," katanya.
 
Disinggung mengenai kelengkapan alat pelindung diri (APD), dia mengatakan korban secara umum telah menggunakan APD sesuai ketentuan.
 
"Secara umum, korban memakai sarung tangan dan sepatu `safety`. Jenazah korban langsung dibawa ke PHC dan selanjutnya akan dipulangkan ke rumah duka," katanya.
 
Meskipun korban hanyalah pekerja kontrak yang bernaung pada salah satu perusahaan rekanan Pertamina, pihaknya akan mengupayakan adanya tali asih untuk keluarga korban.
 
"Nanti akan kita upayakan tali asih untuk keluarga korban, tapi itu belum kita lakukan karena terkait kebijakan dari manajemen," katanya. (http://nasional.harianterbit.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar