Sebuah kapal pesiar yang mengangkut 405 penumpang dengan 47 awak, 1 Juni tenggelam di sungai Yangtze, Cina. Diakabakan bahwa kapal tersebut sedianya hendak berangkat dari bagian timur Cina, tepatnya di Kota Nanjing berlayar membawa para penumpangnya ke bagian barat daya Cina yang berjarak 1.500 kilometer ke Kota Chongqing. Namun naas ditengah perjalanan, tepatnya di Distrik Jianli, kapal itu tenggelam pada pukul 21.28.
Kapal yang bernama Dongfangzhixing atau dalam bahasa indonesia ‘Bintang Timur’ itu tenggelam di sungai Yangtze, dan menurut laporan sementara insiden tenggelamnya kapal tersebut diakibatkan oleh angin puting beliung. Menanggapi insiden tersebut, Perdana Menteri Cina Li Keqiang segera mengirimkan sebuah tim dari dewan negara untuk memimpin operasi penyelamatan. Namun dalam usaha melakukan penyelamatan dan pencarian korban para regu penyelamat tersebut dihadang oleh oleh cuaca yang tidak mendukung. Angin kencang dan hujan deras serta kedalaman sungai yang mencapai 15 meter membuat kesulitan tim penyelamat.
Dalam tempat kejadian, para ragu penyelamat mendapatkan kapal pesiar ‘bintang timur’ itu dalam posisi terbalik. Dilokasi tempat tersebut mereka menemukan sejumlah orang berteriak minta tolong. Diantara korban yang selamat tersebut diantaranya adalah kapten dan kepala bagian mesin kapal ‘bintang timur’. Sebagaimana diberitakan oleh kantor berita Xinhua, mereka yang secara langsung mengalami kejadiaan tersebut mengatakan bahwa kapal dengan cepat tenggelam ditelan badai setelah tak mampu keluar dari tengah badai tersebut.
Kapal yang bernama Bintang Timur adalah kapal pesiar bertingkat empat. Berdasarkan data yang dikerahui, kapal itu mengangkut 405 penumpang asal Cina, lima karyawan biro perjalanan, dan 47 awak. Sebagian besar penumpang adalah turis yang berusia berusia 50 tahun sampai 80 tahun.
Stasiun televisi Cina, CCTV, menyebutkan kapal itu dimiliki Chongqing Eastern Shipping Corporation yang mengoperasikan tur wisata Sungai Yangtze. Sebelumnya, Insiden kapal tenggelam di Sungai Yangzte terakhir kali terjadi pada Januari 2015 lalu. Kapal yang memiliki nama Wanshenzhou 67 kala itu terbalik ketika mengambil barang untuk persiapan pelayaran percobaan. Dilaporkan bahwa 21 orang dipastikan tewas dalam kejadiaan tersebut. (http://www.szaktudas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar