Senin, 28 September 2015

Pelancong Diimbau Pilih Paket Travel Berasuransi

Pelancong Diimbau Pilih Paket Travel Berasuransi  
TEMPO/Dasril Roszandi
Musibah jatuhnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura memberikan peringatan arti pentingnya asuransi saat berpergian. Hal itu disampaikan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Timur. 





"Kalau sudah kejadian seperti ini orang baru sadar pentingnya asuransi," kata Sekretaris ASITA Jawa Timur, Nanik Sutaningtyas, kepada Tempo, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca berita terkait: Jenazah Korban Air Asia Ini Tak Disambut Kerabat)





Semua agen perjalanan, kata Nanik, pasti menawarkan asuransi. Namun, opsi paket tur berasuransi kurang menarik minat pelanggan. Alasannya, harga paket menjadi lebih mahal. "Di Indonesia, orang cari yang murah. Belum mempertimbangkan keamanan," kata dia. "Sehingga, agen perjalanan akhirnya memilih tak menawarkan kepada pelanggan."





Ini berbeda dengan pelancong dari luar negeri yang akan melakukan perjalanan wisata ke Indonesia (in bound). Mereka, kata Nanik, pasti menanyakan apa saja produk asuransi yang tertulis dalam polis. "Kalau saya menawarkan paket wisata ke orang di luar negeri, mereka akan menanyakan asuransinya pakai apa," tuturnya.





Nanik menyebutkan besaran biaya asuransi dalam perjalanan wisata bervariasi. Biasanya mulai US$ 25. "Produknya macam-macam, ada asuransi untuk rentang waktu perjalanan satu minggu, asuransi kecelakaan, asuransi barang bagasi dan lain-lain," urainya. "Semakin besar biaya asuransi, semakin banyak komponen yang akan dijamin." (Baca: 6 Korban Air Asia Ditemukan Pesawat Canggih Korea  )






Meski AirAsia QZ8501 jatuh, namun hingga saat ini, kata dia, belum banyak pelancong yang melakukan perjalanan melalui perantara agen dalam naungan asosiasi membatalkan penerbangan dengan maskapai tersebut. Menurut Nanik, peristiwa jatuhnya QZ8501 tak banyak berpengaruh terhadap industri penerbangan murah.
Sebab di mata industri pariwisata, rekam jejak maskapai penerbangan berbasis di Malaysia itu baik. "AirAsia ini meskipun bermain di low cost airlines tapi jarang delay. Termasuk favorit wisatawan," imbuhnya. (Simak juga: Korban Air Asia QZ8501 Ditemukan Duduk di Kursi)
sumber: TEMPO.CO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar