Jumat, 03 Maret 2017

Longsor di Limapuluh Kota, Jalan Sumbar-Riau Putus Total

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat, 3 Maret 2017. Akibatnya, jalan utama yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau putus total.

"Jalur Sumatera Barat-Riau lumpuh. Kondisi jalan sangat rawan," ujar Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Jumat.

Menurut dia, longsor terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Limapuluh Kota, seperti di kawasan Air Putih dengan 1 titik, jalur Maek 3 titik, dan Nagari Kota Alam 3 titik. Hal itu menyebabkan jalur Sumbar-Riau tak bisa dilalui karena material longsor menimbun badan jalan.

Baca: Banjir, Jalur Alternatif Madiun-Ngawi Lumpuh





Banjir juga terjadi di sepuluh titik lain, seperti di Nagari Sopang, Nagari Gunung Malintang, Kecamatan Kapur IX, Limbanang Baruah, Nagari Mungka, Nagari Subarang Air, Nagari Taram, Nagari Batu Balang, dan Buluh Kasok, Nagari Sarilamak. Banjir terparah terjadi di Nagari Pangkalan dengan ketinggian air 4 meter.

"Sekitar pukul 04.00 WIB tadi, banjir terjadi di Kecamatan Pangkalan Koto Baru atau di jalur Sumatera Barat-Riau. Ketinggian air mencapai 4 meter," tuturnya.

Irfendi mengimbau pengguna jalan tidak mengakses jalur tersebut. Sebab, ada sejumlah titik yang rawan longsor dan banjir yang menutup jalan.




Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Pagar R. Negara mengatakan masyarakat di Nagari Pangkalan melakukan evakuasi sendiri. Sebab, tim SAR belum bisa masuk kawasan banjir karena longsor menutupi badan jalan menuju lokasi.

Banjir dan longsor, ucap dia, diduga akibat hujan deras yang turun di kawasan tersebut, sehingga sejumlah sungai meluap, seperti Batang Maek dan Sunai Batang Sanipan.


"Akses menuju lokasi banjir juga terputus. Ada beberapa titik longsor, sehingga jalur menuju lokasi tertutup material longsor," ujarnya, Jumat. (https://m.tempo.co/read/news/2017/03/03/058852230/longsor-di-limapuluh-kota-jalan-sumbar-riau-putus-total)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar