- Sekitar 350 rumah tergenang akibat banjir yang terjadi di kampung Dok, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (31/1/2016) sekitar pukul 00.00 WIB.
Banjir setinggi 50 hingga 1 meter ini lantar hujan deras yang tak kunjung berhenti selama 3 jam dan air laut yang saat itu sedang pasang.
Kampung Dok yang letaknya di pinggir laut terendam akibat air laut pasang. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Hanya saja warga resah menunggu air surut.
"Sudah menjadi langganan banjir, mau ngungsi enggak ada tempat ngungsi, saya minta segera pemerintah merelokasi kampung yang sudah tidak layak ditempati ini," kata salah satu warga, Saadun.
Warga saat ini resah. Pasalnya, curah hujan sangat tinggi, sehingga ke depan tak urung akan terjadi banjir lagi.
"Sudah tidak layak ditinggali kampung ini. Saya hanya bisa pasrah dan menyelamatkan barang yang penting, pemerintah segera memberikan bantuan, warga banyak terserang penyakit gatal-gatal dan demam," kata salah satu korban banjir, Musrifah.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki sistim drainase yang buruk dan merelokasi ke tempat yang lebih aman dari banjir.
Kecamatan Mayangan akan berkoordinasi dengan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk melakukan penyedotan air dan menyediakan makanan siap saji untuk korban banjir.
(dtc)
Banjir setinggi 50 hingga 1 meter ini lantar hujan deras yang tak kunjung berhenti selama 3 jam dan air laut yang saat itu sedang pasang.
Kampung Dok yang letaknya di pinggir laut terendam akibat air laut pasang. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini. Hanya saja warga resah menunggu air surut.
"Sudah menjadi langganan banjir, mau ngungsi enggak ada tempat ngungsi, saya minta segera pemerintah merelokasi kampung yang sudah tidak layak ditempati ini," kata salah satu warga, Saadun.
Warga saat ini resah. Pasalnya, curah hujan sangat tinggi, sehingga ke depan tak urung akan terjadi banjir lagi.
"Sudah tidak layak ditinggali kampung ini. Saya hanya bisa pasrah dan menyelamatkan barang yang penting, pemerintah segera memberikan bantuan, warga banyak terserang penyakit gatal-gatal dan demam," kata salah satu korban banjir, Musrifah.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki sistim drainase yang buruk dan merelokasi ke tempat yang lebih aman dari banjir.
Kecamatan Mayangan akan berkoordinasi dengan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk melakukan penyedotan air dan menyediakan makanan siap saji untuk korban banjir.
(dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar