Foto: Polsek Kelapa Dua, Tanggerang
Seekor ular peliharaan terlepas dan membuat heboh warga perumahan di Gading Serpong, Tangerang. Ular tersebut masuk dan naik ke plafon rumah tetangga sebelahnya.
Kapolsek Kelapa Dua Tangerang, Kompol Zainal Ahzab mengatakan pemilik ular, Putri Astuti mengaku salah karena hewan peliharaannya terlepas. Tetangga sebelahnya, Albert protes karena ular merusak plafon rumahnya.
"Karena lalai pengawasan, ular ini naik ke atap plafon rumah tetangga, namanya Pak Albert. Rumah mereka bersebelahan," ujar Zainal saat dihubungi, Jumat (22/4/2016).
Dia menambahkan bila pemilik ular memang pecinta hewan reptil. Dia memelihara banyak ular di kediamannya di Cluster Illago Gading Serpong.
Kejadian yang terjadi, Kamis (21/4), kemarin sempat membuat Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) mendatangi lokasi untuk memediasi warga. Albert serta sejumlah warga memprotes Putri yang lalai melakukan pengawasan terhadap ularnya.
"Nah bapak (Albert) ini trauma, kemudian warga setempat juga protes sehingga sempat terjadi salah paham kemudian dipanggil sekuriti dan Bhabinkamtimbas juga datang ke TKP untuk memediasi," tuturnya.
Meski sempat terjadi selisih paham dan protes dari sejumlah warga, akhirnya persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. Putri pun bisa memahami keinginan para tetangganya.
"Saling pengertian, boleh pelihara ular tetapi jangan sampai bahayakan warga lain," sebutnya.
(dtc)
Kapolsek Kelapa Dua Tangerang, Kompol Zainal Ahzab mengatakan pemilik ular, Putri Astuti mengaku salah karena hewan peliharaannya terlepas. Tetangga sebelahnya, Albert protes karena ular merusak plafon rumahnya.
"Karena lalai pengawasan, ular ini naik ke atap plafon rumah tetangga, namanya Pak Albert. Rumah mereka bersebelahan," ujar Zainal saat dihubungi, Jumat (22/4/2016).
Dia menambahkan bila pemilik ular memang pecinta hewan reptil. Dia memelihara banyak ular di kediamannya di Cluster Illago Gading Serpong.
Kejadian yang terjadi, Kamis (21/4), kemarin sempat membuat Bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) mendatangi lokasi untuk memediasi warga. Albert serta sejumlah warga memprotes Putri yang lalai melakukan pengawasan terhadap ularnya.
"Nah bapak (Albert) ini trauma, kemudian warga setempat juga protes sehingga sempat terjadi salah paham kemudian dipanggil sekuriti dan Bhabinkamtimbas juga datang ke TKP untuk memediasi," tuturnya.
Meski sempat terjadi selisih paham dan protes dari sejumlah warga, akhirnya persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik. Putri pun bisa memahami keinginan para tetangganya.
"Saling pengertian, boleh pelihara ular tetapi jangan sampai bahayakan warga lain," sebutnya.
Ular yang terlepas (Foto: Polsek Kelapa Dua)
|
Ular yang terlepas (Foto: Polsek Kelapa Dua)(dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar